Minggu, 13 April 2008

Seberkas Sinar Kelam

Penambahan tsaqofah siyasi menjadi hal yang penting bagi seorang kader siyasi. Banyak hal dan sarana bisa dimanfaatkan kader untuk menambah wawasan. Membaca, Menuls, dan Diskusi menjadi kunci utama. Melalui bacaan yang bertingkat dan terstruktur kader akan mudah mengukur wawasan karena berkembang seiring dengan tingkat acceptabilitasnya pada referensi. Untuk aplikasi sekaligus mengasah referensi bacaannya dilakukan melalui pertemuan pada kajian-kajian atau diskusi rutinan dan hasilnya dituliskan dalam bentuk opini.

Sangat disayangkan apabila seorang kader siyasi tidak mampu memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang bisa ditemuinya setiap saat yang sebenarnya kader hanya dituntut untuk "melek" dengan lingkungan dan kondisi kekinian disekitarnya, kondisi tersebut sangat kontras dengan label 'kader siyasi' yang melekat padanya karena bagaimana kemampuan siyasinya akan terasah apabila tidak pernah mengeluarkan pemikiran-pemikirannya dalam bentuk diskusi dengan orang lain serta kooperatif untuk menerima pemikiran-pemikiran orang lain yang penting untuk proses perkembangan pemikirannya.

Fenomena yang ada saat ini terutama disekeliling saya didapatkan justru menurunnya intensitas diskusi kader terutama menyangkut hal-hal yang berbobot dan menambah wawasan. Terkadang yang ada justru pembicaraan yang tidak berarti dan mengarah kepada ghibah, na'udzubillah min dzalik.

Sebenernya kenapa hal ini bisa terjadi?

1. Sikap 'cuek' dan acuh tak acuh sebagian besar kader pada program-program kerja penting yang menyangkut program pemenuhan tsaqofah.

2. Kurang aktifnya kader dalam meng-acces informasi dan berita-berita terbaru.

3. Kader yang tidak percaya diri untuk mengeluarkan pemkiran-pemikirannya dalam setiap forum diskusi.

4. Tidak adanya motivasi diri dan keinginan untuk terus mengembangkan diri, atau mungkin apakah justru kader merasa puas dengan keadaan diri sendiri?wallahu alam

Miris dan naas saat didapatkan pada acara-acara kajian dan diskusi sepi dari peserta, sebaliknya untuk acara-acara yang bentuknya jalan-jalan justru lebih diminati. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi evaluasi bagi saya saat sebuah acara yang diangkatkan dan diharapkan bisa menjadi seberkas sinar cerah dalam menyelesaikan problem organisasi dan keterbatasan wawasan kita, sebaliknya justru menjadi kelam karena ketidakhadiran personil-personilnya. Wallahu'alam bishawab

Kondisi blank, 27 juni 2007

Tidak ada komentar: